Request info for

The 5 Choices The Path To Extraordinary Productivity

Kory Kogon, Adam Merrill, Leena Rinne

Pada 1967, Futurist Herman Kahn memprediksi bahwa teknologi akan membuat kita menjadi semakin efektip, sehingga pada tahun 2000, seminggu hanya perlu kerja 30 jam saja, dan setahun kita akan memiliki 16 minggu liburan. Sehingga tantangan terbesar adalah tentang bagaimana kita akan menggunakan waktu luang kita.
Inilah jaman baru, 2015, dimana kita menjadi semakin sibuk dan semakin sibuk, dimana produktivitas bisa menjadi pedang bermata dua, yang membuat kita efektip dan membuat kita terperosok terbenam dalam kesibukan yang tidak pernah habis. Kita bekerja 90 jam seminggu, dan pada hari liburpun masih pulang dengan setumpuk kertas kerja yang sepertinya tak akan pernah habis.

Dalam managemen waktu kita, tiga tantangan besar buat para pebisnis adalah: Begitu banyaknya keputusan besar kecil yang harus diambil; Perhatian kita yang diserbu begitu banyak pilihan; dan krisis Energi yang kita alami karena begitu banyaknya urusan yang harus kita hadapi tanpa habis habisnya.
Franklin Covey Co, adalah perusahaan publik yang fokus pada konsultasi, pelatihan, penerbitan, dan pengembangan management produktivitas dan manajemen waktu. Franklin Quest, penerbit Franklin Planner, merging dengan Covey Leadership Center pada 1997. Stephen R. Covey adalah penulis buku laris "Seven Habits of Highlyy Effectivie People".
Buku "The Five Choice" ini dibuat seperti sebuah model pelatihan untuk membuat kita mampu lebih baik mengatur waktu kita untuk mencapai produktivitas yang hebat. Ditulis oleh 3 petinggi Franklin Covey Co, dengan riset dan pengalaman yang sangat mumpuni.

Ada 5 hal kunci dalam membuat kita menjadi pebisnis dengan produktivitas yang hebat. Semuanya bukan hal baru, tetapi disajikan dengan narasi dan format yang jelas, dan dibuat untuk jaman digital ini, dengan memperhatikan kebiasaan baru akan gatget dan digital.

Hal pertama, Bertindaklah Pada Hal2 yang Penting, Jangan Hanya Bereaksi Pada Hal2 yang Mendesak Saja. "Act On The Important, Don't React To the Urgent". Kita sering punya kebiasaan buruk dan bekerja pada prinsip2 "the power of kepepet", bila terdesak semua bisa. Nah, hal2 yang mendesak tidak memberikan hasil yang optimal, tidak memberikan hasil yang hebat, tetapi hanya menyelesaikan persoalan saja. Dan bilamana kita telah terbiasa dengan keterdesakan kita akan semakin menyeret kita pada kebiasaan yang buruk itu.

Ada 4 kwadran kerja, yang penting dan mendesak, yang penting tidak mendesak, tidak penting tidak mendesak, atau tidak penting tapi mendesak. Kita selalu terpaksa pada kwadran pertama, penting dan mendesak. Tetapi kita kurang mampu merencanakan kwadran kedua: Penting tapi Tidak Mendesak. Inilah kwadran kunci dalam kerja yang optimal. Banyak porsi buku ini fokus pada upaya pekerjaan kita yang berada dikwadran ini. Dimana kita harus fokus pada hal2 penting yang tidak mendesak.

Kedua, Pilihlah Kerja Besar, Jangan Memilih yang Umum dan Kecil saja. "Go For The Extraordinary, Don't Settle For Ordinary." Apa yang anda inginkan dalam hidup ini, balance seperti apa yang sesuai dengan diri anda. Fokus pada hal2 besar yang punya arti dan sesuai dengan mimpi anda.

Apa peran penting kehidupan kita? Kita hidup dalam peran2 pilihan kita, sebagai pebisnis, pemimpin project, atasan, suami, dan anak berbakti. Fokus dimanakah peran penting hidup kita, dimana goal besar yang kita kejar, dan apa yang telah kita lakukan dengan konsisten untuk mencapainya? Jangan rela hanya hidup dengan sekedar begitu saja, kejarlah peran kehidupan yang hebat.

Ketiga, Sediakan Waktu Untuk Batu Besar, Jangan Mengais Kerikil2 Kecil. "Schedule The Big Rocks, Don't Sort Gravel." Ini adalah gambaran klasik tentang sebuah toples dengan batu besar kecil yang dimasukkan, yang besar harus masuk dulu, yang kecil kemudian.

Perencanaan 30/10: Gunakan 30 menit sekali dalam seminggu untuk membaca ulang agenda anda, dan merencanakan minggu depan. Utamakan kerja yang sesuai dengan peran hidup anda, hal2 besar didahulukan, baru hal2 kecil lainnya. Gunakan 10 menit setiap hari untuk memastikan anda telah melakukan hal2 yang memang menjadi kunci kesuksesan anda.

Keempat, Kuasai Teknologi, Jangan Menjadi Budak Teknologi. "Rule Your Technology, Don't Let It Rule you." Keterikatan kita dengan teknologi telah merasuk, sehingga banyak orang tidak bisa hidup satu jam tanpa smartphone, dan email, dan BBM. Kita telah diperbudak teknologi. Kembali kita harus merancang hidup kita supaya teknologi menjadi alat sukses kita, dan bukan memperbudak kita.

The Core 4, Empat Hal Inti dalam pekerjaan kita, adalah; Janji temu, Pekerjaan, Data Kontak kita, dan Dokumen lainnya. Setiap hal harus diselesaikan secara konsisten, dalam satu tempat. Apakah anda pemakai model kertas yang kuno, atau memakai gatget, asalkan anda nyaman, dan dilakukan dengan konsisten, keduanya sama2 baiknya.

Kelima, Kobarkan Api Anda, Jangan Terbakar Hangus. "Fuel Your Fire, Don't Burn Out." Bagian ini berbicara banyak tentang apa yang memotivasi kerja kita, dan bahaya akan penyakit jaman baru, orang2 yang hangus terbakar habis oleh pekerjaannya.
Ada 5 sumber energi. Move, gerak, seperti olah raga, aktivitas, dan kebiasaan yang menyehatkan dan menyegarkan. Eat, makanan, yang tepat dan bermanfaat. Sleep, tidur yang cukup, membuat kita menjadi pembelajar lebih baik, pebinis lebih segar, dan pemimpin yang lebih kuat. Relax, berdamai dengan kedamaian internal kita, menjadikan kita manusia yang lebih berimbang. Connect, hubungan, dengan keluarga dan kolega dan relasi akan menciptakan makna untuk kehidupan kita.
Prinsip dasar nomor satu dan dua diperlukan untuk mengambil keputusan dalam hidup kita. Nomor tiga dan empat untuk mengarahkan perhatian kita, dan nomor lima untuk memperoleh energi kehidupan kita. Kelima hal adalah pilihan, yang dapat kita ambil dan laksanakan untuk meraih sukses kita.

Buku ini sedikit kurang bernyawa, kurang galak, kurang menggigit, kurang garang, dan lebih terasa seperti sebuah text-book yang mudah dibaca, dan dapat dipraktekkan dalam kehidupan kita sehari hari. Saya prediksi kalau buku ini akan menjadi sebuah standard baru dalam standar pelatihan "time management" dunia modern ini.
Kita semua berhak akan kehidupan yang hebat, dan setiap hari adalah perjalanan kita. Bagaimana kita menggunakan waktu kita setiap hari adalah bagaimana kita menjalani hidup ini. 5 hal ini adalah pilihan yang seharunya kita pilih dalam menciptakan kesuksesan besar perjalanan hidup kita.

Perbedaan dalam produktivitas, untuk hasil kerja yang kompleksitasnya rendah, seperti office boy, atau sopir, atau pelayan restoran, antara karyawan yang jelek dengan yang hebat adalah 1:3. Untuk kompleksitas menengah, seperti pegawai pabrik high tech, adalah 1:12. Dan untuk pekerjaan kompleksitas tinggi, seperti manajer investment banking, software engineer, maka perbandingannya bisa 1: 100 atau bahkan 1 berbanding tak terhingga. Artinya antara orang berproduktivitas rendah dan tinggi, perbedaannya sangatlah luar biasa. Kalau saja kita mampu memperbaiki kinerja kita, maka keuntungan dari peningkatan produktivitas kita akan sangat luar biasa pula.

                                   


‹ back