Request info for

The Three Minute Coach : Effective Leadership Made Simple

Mamoru Itol

Buku ini adalah buku kecil, pendek, tipis, dan mudah dibaca. Buku yang asalnya berbahasa Jepang ini, diterjemahkan dengan menggunakan kata2 yang mudah dan jelas, dan ringan dibaca. Buku ini sangat berguna untuk pimpinan, manager, dan supervisor yang melakukan tugas kepemimpinan.

Pada tahun 2003 Mamoru Itoh mulai mempraktekkan teori “Coaching” yang ada dibuku ini, dengan memakai waktu 5 menit setiap pagi untuk berdiskusi dengan para bawahannya. Diskusi pendek yang penuh arti dan bertujuan pada perbaikan perusahaan, dilakukan secara rutin. Pengecekan goal, status kerjaan, perencanaan, kesulitan, memperjelas visi, semuanya secara umum dijadikan bahan diskusi rutin.

Setelah 6 bulan, hasilnya mencengangkan: Prioritas kerja semua orang jadi jelas; Kesadaran tujuan project terpahami; Ketidakpastian dihilangkan; Meeting menjadi pendek, bahkan dilakukan dengan berdiri; Mental dan pola kerja pagi setiap karyawan menjadi lebih baik; Fokus kerja membaik. Bahkan didapatkan bahwa tidak perlu 5 menit, tetapi 3 menit saja cukup sudah untuk menghasilkan perubahan hebat. Disinilah lahir kata 3 minute coach ini.

Waktu2 pendek yang secara rutin yang dibutuhkan adalah untuk 2 kegiatan utama coaching: Waktu untuk memikiran anak buah langsung anda, dan atasan langsung anda, dan waktu untuk melakukan percakapan yang relavan dengan kerja dengan mereka. Waktu2 ini tidak perlu panjang, tetapi perlu dilakukan secara rutin dan terus menerus.

Segala bentuk strategi, semua model bisnis, seberapa canggihpun perangkat yang ada, Mamoru Itoh meyakini yang paling penting dalam bisnis adalah faktor manusianya. Dan sebagai pemimpin yang baik kita harus mampu memaksimalkan setiap orang kita. Komunikasi yang baik dan rutin akan membuat efektifitas perusahaan kita maju berlipat lipat.

Tiga menit adalah sebuah platform komunikasi, bayangkan seperti anda berada di platform kereta api. Tanyakan kepada bawahan anda, mau kemana tujuan keretanya, apa yang akan dilakukan disana, dan setelah itu akan kemana lagi. Dengarkan dengan serius dan lakukan percakapan yang positip.

Kapan bimbingan ini harus dilakukan? Jawabnya adalah setiap saat ada kesempatan untuk itu. Sebelum sebuah proyek jalan, ketika dibutuhkan masukan kita untuk anak buah kita, ketika ada kejadian yang tidak umum terjadi. Observasi yang baik akan membuat kita menjadi lebih tajam untuk memahami perusahaan kita dan mengarahkan anak buah kita mengerjakan tugasnya dengan baik.

Sebuah kultur untuk mudah mengatakan sesuatu secara jujur dan terbuka akan membentuk perusahaan menjadi efektip dan efisien. Kebiasaan bicara 3 menit dengan nyaman dan terarah dan rutin akan merubah seluruh perusahaan kita menjadi perusahaan yang lebih baik, dan kepemimpian kita menjadi efektip.

Dimana sebaiknya dilakukan? Semua tempat adalah lokasi yang baik. Awali saja langsung dimana anda bisa bertemu dengan anak buah anda. Percakapan harus cukup dalam dan serius, tetapi dilakukan dengan santai tanpa tekanan. Situasi harus memudahkan karyawan untuk mau dan mudah berbicara, dan ada sebuah saling kepercayaan antara mereka dan kita.

Nah, apa saja yang umumnya perlu kita diskusikan? Itoh memberikan 5 hal kunci. Pertama adalah penciptaan visi masa depan perusahaan yang diinginkan. Hal ini harus bisa dikomunikasikan dengan baik dengan semua anak buah. Misalkan, apa yang harus dicapai tahun ini, apa misi besar kita 5 tahun lagi, apa yang harus dilakukan setiap karyawan, bagaimana mencapai tujuan lebih cepat dan lebih hebat.

Kedua adalah kebiasaan “berbagi pertanyaan” yang baik. Apakah pelanggan kita puas dengan pekerjaan kita? Mengapa terjadi komplain yang sama? Bagaimana membuat karyawan lebih mencintai perusahaan? Bagaimana supaya semua selesai sebelum deadline. Berbagi pertanyaan yang baik akan mempertajam kinerja, pertanyaan yang baik harus dapat dibagikan kepada orang lain juga oleh bawahan anda.

Ketiga adalah diskusi akan personal goal karyawan anda. Apa yang diimpikannya, apa yang sedang menjadi persoalan besarnya. Setiap orang memikirkan dirinya sendiri, ada baiknya pemimpin juga berbicara hal positip dan membantu merealisasikan impian dari setiap anak buahnya. Hal ini akan memberikan energi baru yang segar untuk setiap orang.
Keempat adalah memperjelas situasi kerja yang ada sekarang. Apa kesulitan yang ada, apa yang sedang berjalan, bagaimana lebih mempercepat penagihan ini, dan seberapa puas pelanggan dengan layanan kemarin, dan mengapa. Klarifikasi membuat kita lebih jernih untuk melakukan pembimbingan.

Kelima adalah maksimalisasi sumber daya. Setiap perusahaan dan setiap karyawan memiliki sumber daya yang terbatas, maka bagaimana kita dapat memaksimalkannya menjadi sebuah hal kunci. Apa yang dapat dikerjakan dengan lebih efektip, bagaimana melakukan sinergi dengan orang lain yang mana. Teamwork yang efisien itu seperti apa, dan siapa saja yang bisa diminta untuk membantu mempercepat atau memperhebat proyek berjalan.

Mempraktekkan 3 minute coaching tidak mudah, karena setiap orang sulit melakukan perubahan. Setiap perubahan baru terjadi kalau upaya dan kepahitannya lebih kecil daripada dampak positip yang dihasilkan. Permudah orang untuk menjalankan, berikan insentip, mulai dengan diri anda sendiri.

Penulis Mamoru Itoh kurang terkenal didunia Internasional, tetapi di Jepang sangat berbeda. Beliau telah menulis lebih dari 50 buku management, mendirikan perusahaan coaching terbesar “Coach A”, dengan lebih dari 100 coach dan telah melatih lebih dari 200.000 leaders dari 1700 perusahaan, dan merupakan pembicara handal yang sangat disegani.

Baru 20 tahun terakhir ini kata “coaching” dalam dunia bisnis mulai dikenal, dan Itoh adalah orang paling depan dalam mempopulerkan konsep ini. Buku ini merupakan terjemahan dari bahasa Jepang oleh John Sagers. Seperti setiap buku terjemahan, isi materi tertuang dengan baik, tetapi selalu tidak bisa “menggigit” seperti ketika kita membaca bahasa aslinya.

Saya sangat suka buku ini, terasa akan kematangan penulis yang sudah benar2 paham akan coaching dan menulis dengan data, fakta dan pengalaman yang nyata. Buku ini terlalu berharga untuk dilewatkan, karena kepraktisan isinya yang mudah untuk di praktekkan oleh hampir semua supervisor, manager, dan leaders.


‹ back